Minggu, 22 Juli 2012
Hari Ini Milik Anda
Jika kamu berada di pagi hari, janganlah menunggu sore tiba. Hari 
inilah yang akan Anda jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan 
segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan esok hari yang belum 
tentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya 
menyapa Anda inilah hari Anda. 
Umur Anda, mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah masa hidup 
Anda hanya hari ini, atau seakan-akan Anda dllahirkan hari ini dan akan 
mati hari ini juga. Dengan begitu, hidup Anda tak akan tercabik-cabik 
diantara gumpalan keresahan, kesedihan dan duka masa lalu dengan 
bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali menakutkan. 
Pada hari ini pula, sebaiknya Anda mencurahkan seluruh perhatian, 
kepedulian dan kerja keras. Dan pada hari inilah, Anda harus bertekad 
mempersembahkan kualitas shalat yang paling khusyu', bacaan al-Qur'an 
yang sarat tadabbur, dzikir dengan sepenuh hati, keseimbangan dalam segala 
hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan, 
perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian terhadap kesehatan jiwa dan 
raga, serta perbuatan baik terhadap sesama. 
Pada hari dimana Anda hidup saat inilah sebaiknya Anda membagi 
waktu dengan bijak. Jadikanlah setiap menitnya laksana ribuan tahun dan 
setiap detiknya laksana ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyak-
banyaknya pada hari itu. Dan, persembahkanlah sesuatu yang paling indah 
untuk hari itu. Ber-istighfar-lah atas semua dosa, ingatlah selalu kepada-
Nya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan menuju alam keabadian, dan 
nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan kebahagiaan! Terimalah 
rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda 
hari dengan penuh keridhaan.{Maka berpegangteguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah 
kamu termasuk orang yang bersyukur.} 
(QS. Al-A'raf: 144) 
Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegalauan, kemarahan, kedengkian 
dan kebencian. 
Jangan lupa, hendaklah Anda goreskan pada dinding hati Anda satu 
kalimat (bila perlu Anda tulis pula di atas meja kerja Anda): Harimu adalah 
hari ini. Yakni, bila hari ini Anda dapat memakan nasi hangat yang harum 
baunya, maka apakah nasi basi yang telah Anda makan kemarin atau nasi 
hangat esok hari (yang belum tentu ada) itu akan merugikan Anda? 
Jika Anda dapat minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa 
Anda harus bersedih atas air asin yang Anda minum kemarin, atau 
mengkhawatirkan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi? 
Jika Anda percaya pada diri sendiri, dengan semangat dan tekad yang 
kuat Anda, maka akan dapat menundukkan diri untuk berpegang pada 
prinsip: aku hanya akan hidup hari ini. Prinsip inilah yang akan menyibukkan 
diri Anda setiap detik untuk selalu memperbaiki keadaan, mengembangkan 
semua potensi, dan mensucikan setiap amalan. 
Dan itu, akan membuat Anda berkata dalam hati, "Hanya hari ini 
aku berkesempatan untuk mengatakan yang baik-baik saja. Tak berucap 
kotor dan jorok yang menjijikkan, tidak akan pernah mencela, menghardik 
dan juga membicarakan kejelekan orang lain. Hanya hari ini aku 
berkesempatan menertibkan rumah dan kantor agar tidak semrawut dan 
berantakan. Dan karena hanya ini saja aku akan hidup, maka aku akan 
memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur 
kata dan tindak tandukku." 
Karena hanya akan hidup hari ini, maka aku akan berusaha sekuat 
tenaga untuk taat kepada Rabb, mengerjakan shalat sesempurna mungkin, 
membekali diri dengan shalat-shalat sunah nafilah, berpegang teguh pada 
al-Qur'an, mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat. 
Aku hanya akan hidup hari ini, karenanya aku akan menanam dalam 
hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan 
berikut ranting-rantingnya yang berduri, baik sifat takabur, ujub, riya', dan 
buruk sangka. 
Hanya hari ini aku akan dapat menghirup udara kehidupan, maka 
aku akan berbuat baik kepada orang lain dan mengulurkan tangan kepada 
siapapun. Aku akan menjenguk mereka yang sakit, mengantarkan jenazah,menunjukkan jalan yang benar bagi yang tersesat, memberi makan orang 
kelaparan, menolong orang yang sedang kesulitan, membantu yang orang 
dizalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka 
yang menderita, menghormati orang-orang alim, menyayangi anak kecil, 
dan berbakti kepada orang tua. 
Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan, "Wahai 
masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. 
Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah 
melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah 
meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi." 
"Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak 
akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah 
dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena 
esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum 
diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan." 
"Hari ini milik Anda", adalah ungkapan yang paling indah dalam 
"kamus kebahagiaan". Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan 
yang paling indah dan menyenangkan.
Hari Ini Milik Anda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar