.marquee0 a, .marquee0 a:visited{ color:#002C54; padding:0 0 0 13px; margin:0 5px; } .marquee0 a:hover{ color:#ee0000; } .marquee1 img{ width:187px; height:180px; } http://4.bp.blogspot.com/-A7M9Y087VyU/TOEGx2SguCI/AAAAAAAABGw/gTzKReIhj_0/s1600/str4.gif

Sabtu, 04 Agustus 2012

RAHASIA RAMADHAN

          Para sholihin dahulu telah berhasil meraih nafahat pada bulan Ramadhan. Ini di karenakan mereka mampu menundukkan nafsu mereka untuk tidak berbuat maksiat. Mereka sadar di beri amanat oleh Allah SWT yang berupa mata, lisan, telinga dan perut mereka jaga. Berbeda dengan kita sudah berapa banyak amanat yang di berikan kepada kita, namun kita khianati. Ketahuilah, wahai saudaraku sudah 7 hari Ramadhan lewat di hadapan kita, namun apakah tampak pada diri kita perubahan amal, perubahan hati yang tadinya gelap menjadi terang. Hal itu semua dapat tertolong dengan banyaknya shodaqoh di bulan ini.
Jangan sekali-kali kalian menganggap remeh perbuatan kebajikan walau sebesar biji sawi. Misal, menampakkan wajah yang berseri-seri kepada saudaranya. Karena Allah di setiap malam bulan Ramadhan membebaskan dari api neraka sebanyak 600.000 hambanya yang mau menggunakan kesempatan di bulan Ramadhan untuk berbuat kebajikan.
Imam Sya’roni di dalam mujahadahnya (kesungguhan) amalnya dan dalam menundukkan hawa nafsunya apabila terbesit pada hatinya ingin bersedekah walau ia masih berada dalam kamar mandi, ia berteriak kepada keluarganya,
“Tolong berikan uang dinar ku kepada Fulan agar aku merasa lega.” Ketika di tanya kenapa tidak menunggu hingga keluar dari kamar mandi baru setelah itu bersedekah…? Beliau menjawab,
“Saya khawatir nafsuku menundukkan diriku, hingga aku berpaling tidak mau bersedekah dan meninggalkan amal baik. Oleh karenanya aku bersegera untuk menundukkan nafsuku.
Pada kesempatan lain di malam ke8 Ramadhan 1326 H, setelah melakukan shalat tarawih berjamaah di Masjid Riyadh, beliau berdiri memberikan nasehatnya,
“Sebagian para arifin telah berkata, orang yang tidur sedangkan hatinya tidak tersimpan sesuatupun kecuali Allah, maka ia akan mendapati di dalam tidurnya keistemewaan yang tidak di berikan kepada orang yang berdiri di tengah sholat malamnya dan orang yang berpuasa di siang harinya. Karena Allah telah memuliakan orang yang mempunyai hati yang siap untuk menerima nafahat di bulan Ramadhan ini.
Al Qur’an dan hadits-hadits Nabi SAW telah memberikan peringatan, namun hati ini tetap keras. Apakah kita tidak merasa kematian yang akan datang dengan tiba-tiba, perpisahan dengan orang yang kita cintai. Bukalah mata hati kalian, gunakan telinga kalian untuk mendengarkan Kitabullah. Ketahuilah, perjalanan hari telah memberi peringatan. Kalian telah mengetahui perjalanan hidup Kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW. Jika tidak meneladani Nabi SAW, lantas kita mau meneladani siapa…????
Gunakan kesempatan kalian pada sisa-sisa malam di bulan yang penuh barokah ini. Karena aku melihat Nabi SAW di beberapa malam di bulan Ramadhan ini ketika aku berada di hadapan beliau. Beliau SAW menjawab salamku, kemudian Beliau SAW berkata kepadaku,
“Apakah engkau tidak senang wahai ‘Ali, bahwa sesungguhnya amalmu dan amal teman-temanmu di terima oleh Allah SWT.”
Ketahuilah, wahai saudara-saudaraku bahwa di malam-malam Ramadhan, Allah SWT membukakan pintu untuk dapat langsung berhubungan dengan Allah dan Kekasih-Nya. Semoga Allah mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan di tahun-tahun berikutnya dengan keadaan sehat wal ‘afiyah..” RAHASIA RAMADHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar