.marquee0 a, .marquee0 a:visited{ color:#002C54; padding:0 0 0 13px; margin:0 5px; } .marquee0 a:hover{ color:#ee0000; } .marquee1 img{ width:187px; height:180px; } http://4.bp.blogspot.com/-A7M9Y087VyU/TOEGx2SguCI/AAAAAAAABGw/gTzKReIhj_0/s1600/str4.gif

Kamis, 02 Agustus 2012

memanfaatkan masa muda


                            بسم الله الرحمن الرحيم                                       الحمد لله المحمود بكل لسان, معروف بالجود والإحسان الذي خلق الإنسان وعلمه البيان, واشهد ان لا اله الا الله شهادة ادخرها يوم العرض على الميزان, واشهد ان محمدا عبده ورسوله المنتخب من ولد عدنان صلى الله عليه وسلم وعلى عترته الطاهرين وصحبه الاكرمين ما اتفق الفرقدان واختلف الجديدان.                                                                     فان خير الأعمال الاشتغال بالعلم الديني , اما بعد :
            Tiada kata terindah selain puji sebagai ungkapan syukur akan semua nikmat  anugerah dari Alloh s.w.t penguasa alam semesta,berikut rahmat salam  tersanjungkan  keharibaan sayyidil anbiya' wal mursalin,muhammad  rosululloh s.a.w, sang penuntun umat dari zaman kebodohan  menuju zaman terang benderang oleh ilmu pengetahuan  dan  syariat agama islam.
          Hadirin yang di mulyakan alloh swt……
Manusia hidup  selalu menginginkan yang terbaik dalam segala hal,dalam kehidupan pribadi atau bermasyarakat,karena itu untuk mendapat yang terbaik kita pun harus bisa memanfaatkan waktu sebaik – baik nya,mulai kapan ?,tentunya  sedini mungkin…,sebelum kita menjadi orang yang menyesal untuk selama – lama nya, seperti firman Alloh s.w.t ;
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
" . Demi masa . Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
     Sebagaimana kita maklum, bahwa waktu bagi setiap manusia adalah sangat penting. Mengingat pentingnya waktu ini maka Alloh SWT menggunakan waktu dan waktu tertentu untuk bersumpah dan untuk memberi nama Surah dalam Alquran. Misalnya “Wal-‘asyr = Demi masa (waktu0”, “Wadhuha = Demi waktu dhuha”.
Meski semua mengakui bahwa waktu itu penting, namun jika tidak hati – hati atau benar cara memanfaatkannya, maka bisa menjadi bencana. Hal ini sesuai dengan sebuah pepatah Arab yang sangat terkenal yang menyatakan bahwa:
الوقت كالسيف    
                                                   “Waktu itu laksana pedang”
yang bila tidak hati – hati memanfaatkannya, maka ia akan melukai orang yang menggunakannya, atau bahkan ia akan memenggal siapapun yang menyia-nyiakannya.
Nah untuk melihat bagaimana waktu itu bisa menjadi bencana, dalam kesempatan  aberbahagia ini  dan penuh berkah ini akan   sedikit  saya uraikan tentang bagaimana kebanyakan kita memanfaatkan waktu kita seharin- hari maupun waktu selama hidup kita. 
      Adapun manfaat dan  tujuan nya  adalah untuk mengajak kita semua untuk menghitung dengan cermat untuk apa saja dan berapa lama waktu dari masing – masing kegiatan/ aktivitas rutin kita sehari – hari, dalam sehari, dalam sebulan, dalam setahun dan selama hidup kita. Hal ini sesuai dengan anjuran Khalifah Umar ra. 1400 th silam, melalui nasehatnya:
حا سبوا قبل ان تحاسبوا
 “Hitunglah…sebelum kamu sekalian dihitung/ dihisab (Oleh Alloh SWT di akherat kelak)” .
Dengan demikian kita berharap akan semakin menyadari dan berhati – hati dalam memanfaatkan waktu hidup kita yang cuma sebentar di dunia ini. Di smping itu kita juga berharap agar waktu tidak kita sia – siakan, karena menyia – nyiakan waktu hidup kita, akan bisa menjadi bencana bagi kita.
     Sedangkan tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Alloh s.w.t     Bukankah manusia itu diciptakan hanya untuk beribadah kepada Alloh SWT? Sebagaimana Alloh berfirman dalam Alquran:
وما خلقتُ الجن والإنسان إلاّ ليعبدون
”Tidak Aku ciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepada – Ku”. Atau sebagaimana firman Alloh dalam Alquran Surah Al-Asyr ayat 1 – 5: ”(1) Demi masa. (2) Sesungguhnya manusia itu benar – benar dalam kerugian,(3) Kecuali orang – orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”.
      Hadirin yang di mulya kan Alloh s.w.t …….
Untuk jelasnya dari perhitungan di atas secara ringkas dapat kita kalkulasikan dengan asumsi – asumsi sebagai berikut:
a) Umur rata – rata manusia hidup di dunia = ± 65 tahun
b) Masa anak – anak (belum dihitung amal dan dosa) = ± 15 tahun (65 – 15)
c) Lama waktu hidup & diperhitungkan amal & dosa = ± 50 tahun
d) Waktu untuk tidur = ± 17 tahun
e) Waktu untuk bekerja di siang hari & lembur = ± 25 tahun
f) Waktu untuk santai atau rileksasi = ± 8 tahun (17 + 25 + 8)
g) Jumlah waktu untuk Tidur + Kerja & lembur + Nganggur = ± 50 tahun ( 50 – 50)
h) Waktu untuk beribadah kepada Alloh SWT (Tuhan) = ± 0 tahun
Ternyata bedasarkan perhitungan secara matematis di atas, selama 50 tahun sisa waktu untuk ibadah = 50 – 50 = 0 tahun. Dengan kata lain waktu kita yang 50 tahun itu kita habiskan hanya untuk: ”Tidur, Kerja & lembur serta Santau/ Nganggur”.
Lantas kapan ibadahnya?,
Berdasarkan firman Alloh di atas, semestinya agar kita tidak merugi, maka waktu kita sehari – hari hendaklah kita manfaatkan untuk kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
  • Melakukan kegiatan – kegiatan yang dapat meningkatkan keimanan. Termasuk dalam kegiatan ini antara lain: melakukan ibadah khusus seperti shalat wajib & sunnah, puasa, hajji, mengaji, mendengarkan ceramah/ nasehat agama membaca & mengkaji Alquran, Membaca buku – buku agama dan lain – lain.
  • Melakukan kegiatan – kegiatan amal shalih/ kebajikan. Termasuk dalam kegiatan ini antara lain: infaq/ sedekah, membantu orang yang susah, berbakti kepada orang tua, silaturahiem, gotong royong, berbakti kepada suami dan lain – lain.
  • Amar Ma’ruf Nahi Munkar (saling nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran). Termasuk dalam kegiatan ini antara lain: mendakwahkan Islam melalui ceramah, khutbah, menulis buku tentang Islam, menasehati isteri/ suami dan anak – anak saudara-saudara,dan teman - teman  serta  lain – lain.
Saling menasehati dalam kesabaran. Termasuk dalam kegiatan ini antara lain: sabar jika tertimpa musibah, bila diolok/ dikucilkan karena mengamalkan, mendakwahkan, memperjuangkan Islam, menasehati orang lain agar bersabar ketika ditimpa musibah dan lain – lain.
            Maka dari itu kita jaga kita tumbuh dan kembangkan  kegiatan-kegiatan jama'ah kita yang  positif  ini agar  kita tidak menjadi orang rugi seperti yang di firman kan oleh Alloh s.w.t  tersebut.Jangan  hanya  aktivitas  sehari-hari,kita melupakan  tujuan penciptaan manusia. Kalau tidak dari sekarang kita membiasakan  diri dengan kegiatan – kegiatan  positif ,apakah kira- kira kita bisa manusia yang  di kehendaki oleh Alloh s.w.t ??,lalu kalau sampai akhir hayat /mati  kita habiskan untuk hal-hal yang tidak di ridhoi oleh Alloh s.w.t  terus berarti hamba siapa kita ini  ??.

Hadirin  yang di mulyakan  Alloh s.w.t …….
                Dan kegiatan yang paling positif adalah dengan  menguatkan keimanan kita dengan kegiatan- kegiatan  agama ;
فان خير الأعمال الاشتغال بالعلم الديني
 " Maka sesungguhnya sebaik-baik aktivitas adalah mempelajari ilmu agama" .
   Agar kita tahu bahwa Alloh s.w.t  mengajarkan syariat  agama islam ini  agar kehidupan di dunia ini terarah,kearah kebahagiaan  sesungguhnya( dunia akhirat ) ,seperti yang  di dambakan seluruh umat manusia di dunia ini,
memanfaatkan masa muda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar