بسم الله الرحمن
الرحيم الحمد
لله المحمود بكل لسان, معروف بالجود والإحسان الذي خلق الإنسان وعلمه البيان,
واشهد ان لا اله الا الله شهادة ادخرها يوم العرض على الميزان, واشهد ان محمدا
عبده ورسوله المنتخب من ولد عدنان صلى الله عليه وسلم وعلى عترته الطاهرين وصحبه
الاكرمين ما اتفق الفرقدان واختلف الجديدان. فان
خير الأعمال الاشتغال بالعلم الديني , اما بعد :
Tiada kata terindah selain puji
sebagai ungkapan syukur akan semua nikmat
anugerah dari Alloh s.w.t penguasa alam semesta,berikut rahmat
salam tersanjungkan keharibaan sayyidil anbiya' wal
mursalin,muhammad rosululloh s.a.w, sang
penuntun umat dari zaman kebodohan
menuju zaman terang benderang oleh ilmu pengetahuan dan
syariat agama islam.
Hadirin yang di mulyakan alloh swt……
Manusia
hidup selalu menginginkan yang terbaik
dalam segala hal,dalam kehidupan pribadi atau bermasyarakat,karena itu untuk
mendapat yang terbaik kita pun harus bisa memanfaatkan waktu sebaik – baik
nya,mulai kapan ?,tentunya sedini
mungkin…,sebelum kita menjadi orang yang menyesal untuk selama – lama nya,
seperti firman Alloh s.w.t ;
وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ
لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا
بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)
" . Demi masa . Sesungguhnya manusia itu
benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran.
Sebagaimana kita maklum, bahwa waktu bagi setiap
manusia adalah sangat penting. Mengingat pentingnya waktu ini maka Alloh SWT
menggunakan waktu dan waktu tertentu untuk bersumpah dan untuk memberi nama
Surah dalam Alquran. Misalnya “Wal-‘asyr = Demi masa (waktu0”, “Wadhuha = Demi
waktu dhuha”.
Meski semua mengakui bahwa waktu itu
penting, namun jika tidak hati – hati atau benar cara memanfaatkannya, maka bisa
menjadi bencana. Hal ini sesuai dengan sebuah pepatah Arab yang sangat terkenal
yang menyatakan bahwa:
الوقت كالسيف
“Waktu itu laksana pedang”
yang bila tidak hati – hati
memanfaatkannya, maka ia akan melukai orang yang menggunakannya, atau bahkan ia
akan memenggal siapapun yang menyia-nyiakannya.
Nah untuk melihat bagaimana waktu itu
bisa menjadi bencana, dalam kesempatan aberbahagia
ini dan penuh berkah ini akan sedikit
saya uraikan tentang bagaimana kebanyakan kita memanfaatkan waktu kita
seharin- hari maupun waktu selama hidup kita.
Adapun manfaat dan tujuan nya adalah untuk mengajak kita semua untuk
menghitung dengan cermat untuk apa saja dan berapa lama waktu dari masing –
masing kegiatan/ aktivitas rutin kita sehari – hari, dalam sehari, dalam
sebulan, dalam setahun dan selama hidup kita. Hal ini sesuai dengan anjuran
Khalifah Umar ra. 1400 th silam, melalui nasehatnya:
حا سبوا قبل ان تحاسبوا
“Hitunglah…sebelum kamu sekalian dihitung/
dihisab (Oleh Alloh SWT di akherat kelak)” .
Dengan demikian kita berharap akan semakin menyadari dan berhati – hati dalam memanfaatkan waktu hidup kita yang cuma sebentar di dunia ini. Di smping itu kita juga berharap agar waktu tidak kita sia – siakan, karena menyia – nyiakan waktu hidup kita, akan bisa menjadi bencana bagi kita.
Dengan demikian kita berharap akan semakin menyadari dan berhati – hati dalam memanfaatkan waktu hidup kita yang cuma sebentar di dunia ini. Di smping itu kita juga berharap agar waktu tidak kita sia – siakan, karena menyia – nyiakan waktu hidup kita, akan bisa menjadi bencana bagi kita.
Sedangkan tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Alloh
s.w.t Bukankah manusia itu diciptakan hanya untuk beribadah
kepada Alloh SWT? Sebagaimana Alloh berfirman dalam Alquran:
وما خلقتُ الجن والإنسان إلاّ ليعبدون
”Tidak Aku ciptakan jin dan manusia,
kecuali untuk beribadah kepada – Ku”. Atau sebagaimana firman Alloh dalam Alquran Surah
Al-Asyr ayat 1 – 5: ”(1) Demi masa. (2) Sesungguhnya manusia itu benar –
benar dalam kerugian,(3) Kecuali orang – orang yang beriman dan mengerjakan
amal shaleh dan saling nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kesabaran”.
Hadirin yang di mulya kan Alloh s.w.t …….
Untuk
jelasnya dari perhitungan di atas secara ringkas dapat kita kalkulasikan dengan
asumsi – asumsi sebagai berikut:
a)
Umur rata – rata manusia hidup di dunia = ± 65 tahun
b)
Masa anak – anak (belum dihitung amal dan dosa) = ± 15 tahun (65 – 15)
c)
Lama waktu hidup & diperhitungkan amal & dosa = ± 50 tahun
d)
Waktu untuk tidur = ± 17 tahun
e)
Waktu untuk bekerja di siang hari & lembur = ± 25 tahun
f)
Waktu untuk santai atau rileksasi = ± 8 tahun (17 + 25 + 8)
g)
Jumlah waktu untuk Tidur + Kerja & lembur + Nganggur = ± 50 tahun ( 50 –
50)
h)
Waktu untuk beribadah kepada Alloh SWT (Tuhan) = ± 0 tahun
Ternyata
bedasarkan perhitungan secara matematis di atas, selama 50 tahun sisa waktu
untuk ibadah = 50 – 50 = 0 tahun. Dengan kata lain waktu kita yang 50 tahun itu
kita habiskan hanya untuk: ”Tidur, Kerja & lembur serta Santau/ Nganggur”.
Lantas
kapan ibadahnya?,
Berdasarkan
firman Alloh di atas, semestinya agar kita tidak merugi, maka waktu kita sehari
– hari hendaklah kita manfaatkan untuk kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
- Melakukan kegiatan – kegiatan yang dapat meningkatkan keimanan. Termasuk dalam kegiatan ini antara lain: melakukan ibadah khusus seperti shalat wajib & sunnah, puasa, hajji, mengaji, mendengarkan ceramah/ nasehat agama membaca & mengkaji Alquran, Membaca buku – buku agama dan lain – lain.
- Melakukan kegiatan – kegiatan amal shalih/ kebajikan. Termasuk dalam kegiatan ini antara lain: infaq/ sedekah, membantu orang yang susah, berbakti kepada orang tua, silaturahiem, gotong royong, berbakti kepada suami dan lain – lain.
- Amar Ma’ruf Nahi Munkar (saling nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran). Termasuk dalam kegiatan ini antara lain: mendakwahkan Islam melalui ceramah, khutbah, menulis buku tentang Islam, menasehati isteri/ suami dan anak – anak saudara-saudara,dan teman - teman serta lain – lain.
Saling
menasehati dalam kesabaran. Termasuk dalam kegiatan ini antara lain: sabar
jika tertimpa musibah, bila diolok/ dikucilkan karena mengamalkan,
mendakwahkan, memperjuangkan Islam, menasehati orang lain agar bersabar ketika
ditimpa musibah dan lain – lain.
Maka dari itu kita jaga kita tumbuh
dan kembangkan kegiatan-kegiatan jama'ah
kita yang positif ini agar
kita tidak menjadi orang rugi seperti yang di firman kan oleh Alloh
s.w.t tersebut.Jangan hanya
aktivitas sehari-hari,kita
melupakan tujuan penciptaan manusia. Kalau
tidak dari sekarang kita membiasakan
diri dengan kegiatan – kegiatan
positif ,apakah kira- kira kita bisa manusia yang di kehendaki oleh Alloh s.w.t ??,lalu kalau
sampai akhir hayat /mati kita habiskan
untuk hal-hal yang tidak di ridhoi oleh Alloh s.w.t terus berarti hamba siapa kita ini ??.
Hadirin yang di mulyakan Alloh s.w.t …….
Dan kegiatan yang paling
positif adalah dengan menguatkan
keimanan kita dengan kegiatan- kegiatan
agama ;
فان خير الأعمال الاشتغال بالعلم الديني
" Maka sesungguhnya sebaik-baik aktivitas
adalah mempelajari ilmu agama" .
Agar kita tahu bahwa Alloh s.w.t mengajarkan syariat agama islam ini agar kehidupan di dunia ini terarah,kearah
kebahagiaan sesungguhnya( dunia akhirat
) ,seperti yang di dambakan seluruh umat
manusia di dunia ini,
memanfaatkan masa muda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar